Lahan pemakaman di Jakarta kini semakin sempit, seiring makin
padatnya penduduk di Jakarta. Kantor Pelayanan Pemakaman atau KPP DKI
Jakarta, memanfaatkan sistem pemakaian tumpangan memanfaatkan makam yang
tidak membayar retribusi untuk mengatasi kelangkaan lahan pemakaman.
Ketersedian lahan untuk pemakaman di Jakarta sudah semakin kritis.
DKI Jakarta dengan luas wilayah sekitar 65 ribu hektar, saat ini hanya
memiliki 575 hektar lahan pemakaman yang sudah terpakai hingga 80 %.
Setiap bulannya, sekitar 2 hektar lahan pemakaman terpakai karena
tingkat kematian mencapai 110 orang per hari.
Kantor Pelayanan Pemakaman DKI Jakarta, kini memberlakukan sistem
pemakaman tumpangan. Yaitu memumpangkan makam baru pada makam lama.
Biasanya sistem tumpangan ini dilakukan terhadap 2 jenazah yang masih
kerabat. Sehingga cara ini baru digunakan sekitar 6 %.
Alternatif lain adalah pemakaman ulang, yakni makam yang sudah tidak
diurus ahli warisnya dipakai untuk memakamkan jenazah lain. Selain itu,
Kantor Pelayanan Pemakaman DKI Jakarta, juga menambah lahan pemakaman
sebanyak 200 hektar yang diperkirakan cukup hingga tahun 2007 mendatang.
Namun upaya menambah lahan pemakaman terhalang oleh mahalnya biaya
pembebasan tahan. (Budi Pranoto dan Gunadi/Sup)
http://www.indosiar.com/fokus/kritis-lahan-pemakaman-di-jakarta_26637.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar